Maha Dahsyat Manfaat Tidur

Tidur adalah satu-satunya hal paling efektif yang bisa kita lakukan untuk memulihkan kembali kesehatan otak dan tubuh kita, upaya terbaik Alam sejauh ini untuk menentang kematian (Matthew Walker, Ph.D)”

            Tidur merupakan tindakan arkhaik yang secara inheren akan tetap menjadi bagian dari kehidpan manusia, pun binatang lainnya, dengan kata lain tidur adalah alamiah. Telah dipercaya selain dapat mengembalikan energi setelah seharian beraktifitas tidur juga adalah alat refresing bagi rutinitas harian yang repetitif dengan aturan yang baku, sehingga turut dalam ketegangan otot dan emosional.

            Walker menunjukan melalui “Why We Sleep” kemampuan ampuh tidur tidak berhenti pada revitalisasi dan refresing, tidur sarat dengan manfaat medikal, bahkan menjadi fondasi dasar dari kesehatan sebagaimana makan dan diet sehat. Tidur juga menunjukan kontiunitas, alih-alih diskountiunitas. Kongkritnya perubahan tidur mampu memberikan perubahan signifikan bagi peradaban manusia. Tidur adalah faktor krusial, Tidur menjadi tiang penyangga bagi kokohnya kesehatan dan progerifnya peradaban.

Manfaat Yang Mengaggumkan

            Tidur adalah bekerjanya alarm alami manusia berupa sinyal atau senyawa (melatonin) yang memberikan rasa ngantuk pada malam hari atau ketika kegelapan telah menyapa perthiwi. Bahwa dalam diri manusia terdapat irama 24 jam yang disebut Sirkandian. Suatu jam internal yang ada dalam tubuh manusia dan dioprasikan oleh otak, dengan mengatur ragam waktu bagi aktivitas tubuh.

            Aktivitas tidur tidak hanya tentang rileksasi, setelah ketegangan yang dialami selama kegiatan sadar kita, tetapi tidur mampu menentukan kita esok, lusa maupaun masa depan. Dengan siklus tidur yang baik, yaitu siklus tidur REM, dan NREM, kita dapat memberikan tubuh, otak dan pikiran energi yang prima. Telah dijelasnya oleh Walker mengutip peneliti lain seperti Kleitman dan Richardson, Euguene Aserinsky, Irwin Feinberg, Robert Stickgold, paling sedikit tidur memberikan kita: kestabilan emosi, penguatan memori, fokus, keterampilan, insting otot, umur panjang, kekebalan tubuh, stamina yang prima,.

            Hasil penelitian yang dilakukan untuk menunjukan ragam menfaat tersebut telah tervalidasi. Bahwa mereka yang kurang tidur atau memiliki siklus tidur yang rusak seperti pekerja sift minimal memiliki emosi dan stamina yang labil. Bahwa tidur yang baik sesuai siklus, Anak-Anak 9 sampai 10 jam, remaja, 8-9 jam dan dewasa sampai dewasa lanjut tetap bertahan pada range 8 jam dan kualitas yang baik sehari jauh memiliki stamina dan emosi yang baik. Penelitian yang fokus kepada danya ingat juga ekuivalen hasilnya dengan mereka yang memiliki waktu tidur yang baik akan memiliki daya ingat yang baik.

            Faktor stamina linear dengan insting otot utamanya bagi para atlet, bahwa atlet yang memiliki siklus tidur yang baik untuk setelah jeda latihan diperkenankan tidur sebentar memiliki insting yang lebih baik dan stamina yang lebih prima. Termasuk juga dalam hal inovasi, pekerja yang diperkenankan memiliki jam tidur atau istirahat di siang hari dan memilih untuk tidur 10-20 menit akan lebih produktif setelahnya dibandingkan dengan pekerja yang tetap melek dan menolak istirahat.

            Sebaliknya kurang tidur dapat memberikan kerentanan bagi timbulnya beberapa penyakit bagi tubuh manusia. Mengutip Dr. William Jagust penyakit seperti Alzhimer sangat dimungkinkan oleh rusaknya waktu tidur atau buruknya kualitas tidur. Begitu juga dengan Diabetes, Jantung, Tipes sangat identik dengan kualitas dan kuantitas tidur yang amburadul. Mengenai diet sehat Walker menunjukan, Diet makanan yang teratur tanpa diimbangi kualitas dan kuantitas tidur yang baik hanya berarti mengurangi asupan karbo, bukan penghilangan lemak pada tubuh.

Kurang Tidur dan Lumpuhnya Ekonomi

            Meminjam hasil risert Dr. Czeisler serta laporan independen dari RAND corporation bahwa masyarakat yang memiliki kebiasaan tidur rata-rata kurang dari 8 jam sehari memberikan dampak serius terhadap degradasi ekonomi Negaranya atau sekurang-kurangnya biaya kesehatan yang besar. Kurang tidur memberikan dampak serius terhadap kesehatan masyarakatnya dan jauh meloncat pada masalah ekonomi.

Pembekakan penggunaan obat-obatan, minimnya produktivitas, mandegnya roda ekonomi merupakan dampat turunan dan ikutan yang harus diperhatikan lebih serius. Ragam penyakit potensial tidak hanya tentang ketersediaan rumah sakit, obat dan alat medis, tetapi juga masalah produktivitas yang terganggu dan sumberdaya yang terancam. Mereka yang memiliki kuantitas dan kualitas yang buruk akan lebih sering sakit, lebih sering membutuhkan tindakan medis, lebih boros dan berkurangnya produktivitas. Kerentanan kesehatan masyarakat adalah tanda bahaya bagi perekonomian suatu Negara.  Ihwal tersebut terjadi menurut Walker karena tidur tidak seperti luka yang dapat ditambal, kurang tidur tidak dapat ditebus dengan kelebihan tidur keesokan harinya, kurang tidur tatap akan menjadi potensi atau ruang masuk bagi penyakit dan potensi bagi degradasi ekonomi.

Tidur dan Kemajuan Peradaban

            Prilaku tidur manusia tidaklah monoton tetapi bertransformasi dengan dampak yang luar biasa bagi kemajuan peradaban manusia. Walker mencatat transformasi tersebut meliputi, cara tidur, tempat tidur dan kualitas tidur.

            Ketika Yuval Noah Harari menitik beratkan pada kemampuan manusia dalam metabahasanya untuk mengorganisasikan begitu banyak anggota menuju tujuan tertentu sebagai cikal kemajuan peradaban. Louis Leakhy pada kemampuan bipedal manusia sehingga mampu bergerak lebih leluasa dan meningkatkan produktifitas. David Christian pada kemampuan manusia dalam mendelegasikan pengetahuannya sehingga menjadi milik bersama dan dengan itu diinterpretasi kembali adalah cikal kemajuan peradaban, Walker menambahkan argumen yang menarik untuk diperdebatkan.

            Perubahan tempat tidur dari tempat yang jauh lebih berisko ke wilayah yang dianggap memiliki tingkat keamanan yang lebih baik. Perubahan cara tidur yang tidak lelap karena selalu harus terjaga dalam beberapa jam terkait kehadiran binatang pemburu pada malam hari. Cara tidur yang lebih rileks dan mengurangi ketegangan sehingga memberikan kualitas yang lebih baik dan kuantitas yang lebih panjang menurut Walker memberikan manusia lebih banyak tempat bagi Hipokampus suatu bagian dari otak untuk menyimpan lebih banyak informasi dan memberikan keterikatan antara informasi satu dengan yang lainnya menjadi lebih terjalin dan sistematis. Kongkritnya dengan transformasi tidur yang mendekati manusia modern dari pola primitifnya memberikan kemampuan yang lebih baik bagi kinerja otak manusia untuk memecahkan masalah hidupnya.

Tidur, Mimpi dan Emosi

            Mimpi dalam gagasan Freudian dan Lacanian terkait dengan kondisi akumulatif berdasar atas aktivitas nyata yang telah terlewatkan dan terpendam. Aktivitas itu memiliki tujuan atau keinginan yang tidak tercapai atau tersalurkan yang dikemudian hari, meletup dan menghiasi tidur kita.

            Walker menyatakan mimpi hanya dapat dikaitkan dengan suatu emosi atau aktivitas emosional tertentu yang bersifat baru. Mimpi adalah bagaimana tentang emosi diri dalam menjadi yang lebih baik, atau mimpi dapat menjadi penetralisir bagi ragam emosi yang semrawut. Mimipi memberikan suasana yang baru bagi diri kita. Dua fungsi mimpi menurut Walker adalahpemupukan kesehatan emosi dan mental kita, kedua memperkuat kemampuan yang coba untuk kita raik melalui pemecahan masalah dan kreatifitas.

Ida Bagus Made Satya Wira Dananjaya